SOLO - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) menang telak di Solo. Perolehan suara mereka terlampau jauh di atas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Jokowi-JK berhasil meraih 84,36% suara.
Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 15,64% suara.
"Pasangan urut nomor 2 dalam pilpres lalu berhasil memperoleh 84,36 persen suara. Kemudian, pasangan nomor urut 1 meraih 15,64 persen suara," ujar Ketua KPU Solo Agus Sulistyo di Hotel Move Megaland Solo, Rabu (16/7/2014).
Agus menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih di Solo meningkat cukup tinggi, yakni dari yang sebelumnya pada Pileg April 2014 sekitar 76% menjadi 80% pada Pilpres Juli 2014.
"Tingginya partisipasi pemilih ini merupakan yang tertinggi pasca-Orde Baru. Selama Orde Reformasi belum pernah mencapai angka di atas 80%. Bahkan, saat Pileg lalu tingkat partisipasi pemilih hanya sekitar 76%," sebutnya.
Menurut dia, bertambahnya jumlah pemilih yang mencoblos di Solo lantaran adanya sosok Jokowi yang menjadi capres. Terlebih Jokowi merupakan Walikota Solo yang dinilai berhasil membangun kota tersebut selama 2 periode pemerintahan.
"Itu salah satu faktor juga. Tapi yang terpenting dengan tingginya angka partisipasi pemilih sebagai tanda bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk menjunjung demokrasi meningkat," tandas Agus.
0 komentar:
Posting Komentar